celebesktual.id – LUWU TIMUR, Menjelang masa tenang Pilkada Luwu Timur, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memberikan peringatan tegas kepada para pihak, terutama pasangan calon petahana Bupati dan Wakil Bupati, Budiman-Akbar, agar tidak memanfaatkan upacara Hari Guru pada Senin, 25 November 2024, sebagai ajang politisasi.
Ketua Bawaslu Luwu Timur, Pawennari, menekankan bahwa momen peringatan Hari Guru merupakan kegiatan murni untuk menghormati jasa para pendidik. Ia mengingatkan agar tidak ada pihak yang menyisipkan agenda politik praktis dalam acara tersebut, mengingat posisinya yang bertepatan dengan masa tenang Pilkada.
"Kami imbau semua pihak, termasuk petahana yang baru saja aktif kembali setelah cuti kampanye, untuk menghormati makna upacara Hari Guru. Jangan menjadikan momen ini sebagai alat politik," ujar Pawennari.
Ia juga mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan hadir dalam peringatan tersebut untuk tetap menjaga netralitas. Pawennari menegaskan bahwa ASN harus menghindari tindakan atau keputusan yang dapat menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon.
"Netralitas ASN adalah kunci dalam menjaga integritas Pilkada. Kami minta semua ASN patuh pada aturan yang ada, sehingga suasana demokrasi tetap tertib dan kondusif," tambahnya.
Pawennari menutup dengan harapan agar semua pihak dapat menghormati peraturan dan menjaga kualitas demokrasi di Luwu Timur. "Mari bersama-sama kita jalankan Pilkada dengan baik, jujur, dan berkualitas demi masa depan daerah ini," pungkasnya.
Pilkada Luwu Timur dijadwalkan akan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024. Peringatan dari Bawaslu ini menjadi pedoman bagi semua pihak dalam menjaga integritas dan netralitas pada masa-masa penting menjelang hari pemungutan suara. ***